Sabtu, 19 Oktober 2013

Pengertian Afterburn,Backfire dan Sifat Bensin

AFTERBURN
 
Afterburn adalah fenomena yang terjadi ketika campuran udara-bahan bakar tidak terbakar dibuang ke
exhaust manifold dan dibakar dalam pipa knalpot. Afterburn terjadi karena waktu pengapian tidak tepat
disebabkan kurangnya campuran udara-bahan bakar dalam silinder (kurangnya asupan udara), atau karena
rasio udara-bahan bakar terlalu kaya. Dalam hal ini diperlukan perhatian yang tepat untuk afterburn,afterburn dapat merusak katalis karena suhu pembakaran yang tinggi.
Afterburn disebabkan oleh kondisi berikut.
Air dalam bahan bakar
Fuel cut bahan bakartidak berfungsi saat deselerasi
Kerusakan pada busi

BACKFIRE

Backfire adalah fenomena yang terjadi ketika campuran udara-bahan bakar ditiup kembali ke intake.Umumnya terjadi akibat campuran bahan bakar dan udara yang tidak sempurna karena terlalu ‘kurus’ / Lean / miskin. Yaitu kandungan bensin terlalu sedikit berbanding kandungan udara. (idealnya adalah 14.7 butir udara berbanding 1 butir bensin). Karena terlalu sedikitnya bensin dalam campuran yang masuk ke ruang bakar, membuat campuran tersebut sangat lambat, bahkan tidak bisa terbakar oleh percikan busi.
Akibatnya, saat valve (klep) exhaust membuka untuk proses pembuangan. panasnya membakar bensin yang tidak bisa / lambat terbakar tadi, ketika panas itu mulai membakar bensin tadi, secara bersamaan saat terjadi overlaping(akhir buang dan awal hisp) valve intake membuka untuk proses hisap menyalurkan campuran bensin & udara baru, hasilnya terjadilah ledakan yang apinya bisa menyulut menyebar sampai ke filter udara.

SIFAT BENSIN


Di sini, Anda akan mempelajari garis besar untuk komponen bensin sebagai  pengetahuan dasar.

  1. Bensin adalah hasil yang diperoleh dari pemurnian dari Neptha yang komposisinya dapat digunakan sebagai bahan untuk motor bakar.
  2. Neptha adalah minyak ringan(Light Oil) yang mempunyai sifat anatara bensin (Gasoline) dan kerosin.
  3. Elemen-elemen dalam bensin: 
  •  C(Carbon)   
  •  H(Hidrogen)    
  •  N(Nitrogen) 
  •  S(Sulphur) 
  •  O(Oksigen)   
  •  Abu(Ash)
  • Air(Moisture) 

Bahan tambahan bensin:
Diperlukan karena masing-masing bahan tambah  memiliki fungsi masing-masing.
  1. Oxidation inhibitor. Untuk membantu mencegah terbentuknya karat sementara bensin disimpan
  2. Metal deactiovators. Untuk melindungi bensin dari efek yang merugikan terhadap metal tertentu selama proses penyulingan atau didalam system bahan bakar
  3. Bahan anti karat (anti rust agent). Untuk melindungi system bahan bakar mobil dari kemungkinan berkarat
  4. Anti acers. Untuk menghilangkan pembekuan didalam karburator dan pipa 
  5. Ditergent. Untuk mempertahankan kebersihan karburator
                                                                                                                                                                     
 ANGKA OKTAN
Faktor utama tentang performa mesin.    Adalah suatu bilangan yang menunjukkan kemampuan bertahan terhadap knocking.
Oktan adalah angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa diberikan di dalam mesin sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran bensin dan udara (berbentuk gas) bisa terbakar sendiri secara spontan sebelum terkena percikan api dari busi. Jadi, semakin tinggi angka oktannya, semakin lama bensin itu terbakar spontan. Pembakaran spontan ini menimbulkan ketukan di dalam mesin yang biasa disebut gejala ngelitik atau knocking. Pembakaran spontan ini sebisa mungkin dihindari dengan angka oktan yang tinggi. Jika masih menggunakan premium yang beroktan 88, maka mesin akan ngelitik atau knocking.
Perbandingan Angka Oktan dan Kompresi Pertamax dan Premium :
1.Pertamax Plus, Oktan= 95, Kompresi= 10:1 – 11:1
2.Pertamax, Oktan= 92, Kompresi= 9:1 – 10:1
3.Premium, Oktan= 82, Kompresi= 7:1 – 9:1

Standar yang mengungkapkan angka oktan ada 2 jenis ditulis di bawah ini.
 1.RON: (Riset Nomor Octane) (menunjukkan properti antiknock pada kecepatan rendah)
Nilai oktan sebuah bahan bakar yang paling umum di seluruh dunia adalah nilai Research Octane Number (RON). RON ditentukan dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel dengan kondisi yang teratur. Nilai RON diambil dengan membandingkan campuran antara iso-oktana dan n-heptana. Misalnya, sebuah bahan bakar dengan RON 88 berarti 88% kandungan bahan bakar itu adalah iso-oktana dan 12%-nya n-heptana.
   
 2.MON: (Motor Octane Number) (menunjukkan properti antiknock dengan kecepatan tinggi).
pengujian pada kondisi terbebani (under loading) disebut dengan Motor Octane Number (MON).



SEKIAN DAN TERIMAKASIH,SEMOGA BERMANFAAT...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar